fsahsg

Rabu, 17 September 2014

Ternyata Tertawa itu sehat

Tertawa adalah proses alami yang mengurangi rasa sakit, baik secara fisik maupun emosional. Ini adalah obat alami dari tubuh sendiri. Banyaklah tertawa dan Anda akan merasakan ternyata hanya butuh sedikit obat untuk menikmati hidup.
Tertawa adalah suatu emosi yang sulit untuk dipalsukan dan ditutup-tutupi. Orang tertawa biasanya karena mendengar atau melihat sesuatu yang lucu sehingga bisa merasa terhibur dan senang. Tertawa itu menyehatkan karena menurut penelitian, tertawa dapat meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan harapan hidup serta mengurangi rasa sakit.




Ketika seseorang tertawa, tubuh akan melepaskan neurontransmitter dan hormon yang dapat mengurangi hormon penyebab stres yakni kortisol dan adrnealin. Pada gilirannya, pelepasan ini membantu menurunkan tekanan darah. Saat tertawa, otot-otot seperti otot perut, wajah, kaki, dan punggung ikut bergerak. Selain itu, tertawa juga membuat paru-paru lebih berkembang sehingga lebih mudah bernapas.

Apa dan bagaimana tertawa, anda bisa simak fakta-fakta seputar tertawa seperti dikutip dari berbagai sumber :
1. Wanita tertawa 125% lebih banyak dari laki-laki
2. Lelaki lebih mudah menjadi bahan tertawaan daripada perempuan
3. Anak-anak tertawa lebih banyak daripada orang dewasa. Anak-anak tertawa bisa mencapai 300 kali dalam sehari sedangkan orang dewasa hanya sekitar 15 kali.
4. Lelucon membantu anak mengenal berbagai hal seperti hubungan sebab-akibat, perbendaharaan kata yang baru, etika sosial , dan lain-lain.
5. Anak yang memiliki selera humor yang baik memiliki kemampuan beradaptasi yang baik dengan teman-teman sebayanya.
6. Tertawa mengaktifkan berbagai bagian di otak. Bagian otak yang bereaksi terhadap lelucon adalah medial ventral pefrontal cortex, dimana bagian ini turut berperan dalam perkembangan kognitif, kepribadian dan emosi.
7. Semakin besar jumlah anggota kelompok dalam suatu situasi, semakin mudah untuk dibuat tertawa. Itu mengapa komedian bisa menghibur penonton dalam jumlah yang banyak.
8. Tertawa sama seperti berolahraga. Ketika anda tertawa, otot-otot wajah anda akan meregang, meningkatkan denyut nadi anda seperti sedang berolahraga dan juga memperlancar distribusi oksigen ke seluruh tubuh.
9. Tertawa baik untuk kesehatan mental. Tertawa dapat melepaskan hormon endorfin yang akan membuat anda merasa baik. Endorfin memberikan rasa damai dan mengurangi kecemasan.
Dengan seabreg efek positifnya, maka tertawalah sesering mungkin. Karena akan berakibat baik pada kesehatan anda.

Ada 7 alasan yang mendukung
tertawa itu sehat!

Apa-apa aja?
1.Tertawa terbahak-bahak selama1menit sama dengan 10menit aerobik;10menit mengayuh sepeda. Sama-sama mengucurkan byk keringat karena merangsang jantung dan peredaran darah.Tertawa terbahak-bahak selama 20detik punya efek sama dengan 3menit mendayung dan jogging.

2.Sekitar 80otot digunakan ketika kita tertawa sempurna sampai terpingkal-pingkal.Usai tertawa,tekanan darah dan kekebalan tubuh meningkat.Endorphin sbg "Obat Penenang alami" yg diproduksi otak melahirkan rasa nyaman..

3.Tdk ada yg selalu tertawa,hanya mereka lebih mudah tertawa.Eupharia namanya.

4.Belum pernah ada kejadian yg tertawa tdk bisa menutup mulutnya kembali.Lain halnya dengan membuka mulut lebar2,itu bukan tertawa.

5.Makin dewasa,org makin perlu tertawa.
6.Org yg berpenyakit jantung umumnya kurang tertawa. Menurut peneliti disebuah Universitas diBaltimore.

7.Penyembuhan dengan humor ala badut(dgn hidung merah) hingga kini masih byk digunakan.Karena terbukti ampuh mendukung kesembuhan para pasiennya.

Jadi,tidak ada alasan utk tidak tertawa hari ini...
Tertawa=Sehat!!!
 
 

Rabu, 03 September 2014

KESEHATAN MATA (lensa mata (soft lense))

LENSA MATA (SOFL LENSE)


Lensa kontak, lensa kontak dan kaca mata biasa mempunyai fungsi yang sama, keduanya merupakan alat bantu penglihatan, hanya saja cara penggunaannya yang berbeda. penggunaan kaca mata saya rasa anda semua sudah tahu, yaitu tinggal menggatungkan saja di kedua telinga. berbeda dengan lensa kontak, lensa kontak penggunaanya ditempel secara langsung di kornea mata penggunanya.
Ada dua jenis lensa kontak, yaitu hard contact lens dan soft contact lens atau yang biasa dikenal dengan soft lens.
Pada awalnya, lensa kontak memang dibuat dari bahan yang rigid/kaku, yang setelah muncul adanya softlens, maka lensa kontak tersebut sering disebut dengan hard contact lens. Kaca lah material yang dipakai sebagai bahan lensa kontak pada saat awal diperkenalkan, sekitar tahun 1887.
Baru pada sekitar tahun 1936, plastik mulai diperkenalkan sebagai bahan pembuatan lensa kontak. Namun hanya bagian pinggir lensa kontak yang menggunakan plastik, sedangkan pada bagian zona optiknya (tengah) masih menggunakan kaca. Pengaplikasian bahan plastik untuk seluruh bagian lensa kontak baru dimulai pada tahun 1946. Plastik jenis PMMA adalah yang paling sering dipakai.
Eksperimen pembuatan soft contact lens baru dilakukan pada akhir – akhir tahun 1950 dengan menggunakan hydroxyethyl methacrylate (HEMA), yaitu sejenis bahan polymer yang dapat mengandung air, yang dibuat oleh Dr. Drahoslav Lim. Bahan ini terus dikembangkan dan masih digunakan sebagai bahan softlens hingga masa sekarang ini.
Softlens, tidak lah berposisi sebagai pengganti hard contact lens, tapi hanya merupakan pelengkap keberadaan lensa kontak. Terbukti hingga saat ini, lensa kontak berbahan rigid/kaku masih tetap dibuat, bahkan terus dikembangkan, sebab ada beberapa keunggulan fungsi yang tidak dapat tergantikan oleh lensa kontak lunak/softlens. Salah satunya adalah kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea, sehingga dipakai dalam proses orthokeratology untuk mengatasi myopia ringan. Lensa kontak kaku juga dapat mengeliminasi efek dari tidak ratanya kontur kelengkungan kornea, misalnya pada kasus astigmatisme irregular yang disebabkan oleh kontur lengkung kornea yang tidak beraturan. Kedua hal tersebut sampai saat ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan softlens.
Seiring dengan perkembangan jaman lensa kontak yang dulunya bertujuan sebagai alat bantu penglihatan, seperti yang telah tertulis di atas, lensa kontak juga mempunyai kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea.
Tapi anda harus tetap hati hati dalam menggunakan lensa kontak. adalah hal yang wajar jika suatu kegiatan ada resiko yang baik dan juga resiko yang buruk. begitu juga dengan penggunaan lensa mata. anda pun juga harus hati-hati dengan resiko penggunaan lensa kontak, seperti mara merah, iritasi, masukknya benda asing pada bola mata, dan lain lain.
Sangat dianjurkan bagi anda pengguna lensa kontak untuk selalu menjaga kebersihan, karena jika tidak dapat mengakibatkan masalah mata yang cukup serius seperti mata kering, penglihatan menjadi kabur, gatal hingga kebutaan.
Konsekuensi dari kurang memperhatikan kebersihan lensa kontak memang sangat fatal bagi kondisi mata. Banyak orang yang tidak cuci tangan sebelum memakaikan lensa kontak pada mata. Hal ini bisa memicu terjadinya iritasi yang jika dibiarkan bisa menjadi infeksi parah.
Menurut Dr. H. Dwight Cavanagh, seorang profesor ahli mata dari Southwestern Medical Center, Amerika Serikat dalam tulisannya “Eye and Contact Lens” pada 2003, mengungkapkan sebanyak 2.500 pengguna lensa kontak mengalami “corneal ulcers”. Hal itu terjadi pada pengguna yang menggunakan lensa kontak setiap hari.

Corneal ulcer yaitu kondisi dimana terdapat luka terbuka pada kornea. Hal ini sering disebabkan oleh infeksi dan luka kecil atau goresan yang bisa terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang kurang hati-hati.
Gejala yang timbul biasanya produksi air mata yang meningkat, sensitif terhadap cahaya, pandangan menjadi kabur, gatal dan nyeri. Jika gejala tersebut dibiarkan dan tidak dilakukan perawatan intensif bisa memicu terjadinya kebutaan.
artikel ini dibuat bukan untuk membuat anda takut menggunakan lensa kontak, tapi bertujuan agar anda para pengguna lensa kontak agar lebih berhati hati dan lebih menjaga kebersihan

Usia lensa kontak, sangat dipengaruhi oleh perawatan dan pemakaian yang dilakukan. Jika lensa kontak tidak diperlakukan dengan semestinya, bukan mustahil lensa kontak akan aus sebelum waktunya.
Untuk menghindari masalah dan komplikasi pada saat pemakaian lensa kontak, perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Lepas lensa kontak Anda sebelum tidur.
- Rawatlah lensa kontak dengan cairan yang sesuai. Jangan sembarang memakai larutan pembersih. Sebab, produk yang tidak tepat dapat membahayakan lensa dan kesehatan mata Anda.
- Pakailah kacamata pelindung untuk menghindari debu dan angin masuk ke mata Anda.
- Periksalah mata dan lensa kontak Anda secara teratur untuk mengetahui kelainan sedini mungkin.
- Patuhi petunjuk dari ahli perawatan mata Anda tentang petunjuk penggunaan dan perawatan yang optimal
- Cermati juga petunjuk yang diberikan dalam kemasan lensa kontak.
- Segeralah kunjungi ahli perawatan mata Anda untuk mengetahui secara pasti perawatan yang dibutuhkan dan sesuai dengan kondisi mata Anda.
- Cermati kebersihan lensa kontak Anda. Kotoran yang menempel akan membuat infeksi pada mata.
- Gunakan lensa kontak sebelum menggunakan riasan supaya tidak menempel pada lensa kontak.
- Gunakan tetes mata yang khusus untuk lensa kontak, bukannya tetes mata biasa.
- Bersihkan secara teratur wadah lensa kontak dengan air mendidih lalu keringkan. Hal ini dimaksudkan untuk membunuh kuman yang ada pada wadah lensa kontak Anda.
- Gantilah lensa kontak begitu mata Anda mulai merasa tidak nyaman memakainya. Hal itu menandakan kondisi lensa kontak sudah tidak baik lagi untuk membantu penglihatan Anda.
- Pada saat menyentuh lensa kontak, pastikan tangan Anda berada dalam keadaan kering dan bebas dari kotoran dan kuman.
- Produk lensa kontak ada juga yang memerlukan penggosokan ringan. Letakkan lensa kontak di telapak tangan dan usap perlahan.
- Jika ingin menyimpan lensa kontak, pastikan Anda menaruhnya di tempat penyimpanan khusus yang telah diberi larutan disinfektan.
- Apa pun merek larutan pembersih lensa kontak yang Anda pilih, jangan pernah membiarkan permukaan mulut botol tersentuh apa pun, termasuk bagian tubuh Anda. Dengan begitu, Anda bisa menghindarinya dari pencemaran. Hindari pula cipratan air ke mata Anda.
- Kalau Anda belum pernah menggunakan lensa kontak, jangan langsung menggunakan lensa kontak untuk yang setahun. - Coba dulu dengan lensa kontak yang satu atau tiga bulan, karena kadar airnya berbeda dengan yang setahun.
- Untuk pemilihan warna lensa kontak, coba terlebih dahulu testernya. Sesuaikan dengan bentuk wajah dan warna kulit Anda.
- Kalau sedang memakai lensa kontak, jangan berada di sekitar tempat panas dengan jarak yang terlalu dekat.


EFEK SAMPING MEMAKAI LENSA MATA (SOFT LENSE)


Iritasi

Hal ini yang sering terjadi kepada para pengguna lensa, karena beberapa faktor salah satunya karena debu dan perawatan yang kurang bersih pada kontak lensa itu sendiri. Untuk meminimalisir penyakit iritasi yang sering di derita, lebih baik menjaga kebersihan tangan sebelum mencuci kontak lensa biar steril, dan bawa tetes mata khusus softlens.
  
Infeksi Kornea
Infeksi ini akan terjadi jika softlens tidak d bersihkan dengan baik, tumbuhnya bakteri, jamur, virus pada softlens akan membuah alergi pada mata dan terjadi infeksi kornea, maka dari itu, sering-sering cuci softlens dengan tangan yang sudah steril mengurangi kemungkinan terkena infeksi kornea.
 Penyakit Edema
Kondisi mata dengan kelebihan cairan, dengan ciri – ciri mata berair dan merah, ketika melepas kontak lensa ad Krista d kornea mata dan pembuluh darah. Ini tanda-tanda mata mengalami kekurangan oxygen dan kelelahan sehingga pandangan menjadi kabur. Untuk pencegahan yaitu menambah oxygen, stop pemakaian kontak lensa sekarang juga
 Penyakit Blepharitis
Penyakit semacam peradangan kelopak mata, timbul karena ketidak cocokan antara kontak lensa dengan karakter mata. Gejalanya timbul kerak pada kelopak mata, pembuluh merah pada mata cukup jelas, dan kornea seperti terbakar. Bila terjadi, langsung mengompres mata dengan air hangat, dan memberi salep atau dengan obat antibiotik